Minggu, 03 Februari 2013

Second Story

Menyadari kalau kita itu tidak sempurna seringkali membuat kita semakin terpuruk dalam keputusasaan.

Tidak ada yang bisa kita lakukan atas ketidaksempurnaan itu.
Mencoba menutupi, mencoba menyembunyikan, mencoba menghilangkan, tapi hasilnya selalu gagal. masih ada saja hal-hal yang membuat kita tidak terlihat sempurna.

Seringkali ketidaksempurnaan itu menempatkan kita pada situasi yang sangat sulit. Rasanya ada saja masalah yang timbul karena ketidaksempurnaan itu.

Tapi, sebenarnya adakah dari kita disini yang mengetahui arti dari sempurna itu sendiri?

Mengapa orang selalu menganggap dirinya dan diri orang lain tidak sempurna, padahal tidak ada patokan yang jelas terhadap sebuah kesempurnaan.

Kalau sempurna berarti tidak pernah melakukan kesalahan, lalu adakah batas-batas dari hal benar itu sendiri?

Ketika dihadapakan pada sebuah masalah yang sama tapi dari beberapa sudut pandang, hal kebenaran tidak pernah mempunyai standar yang pasti. Tiap sudut pandang memiliki kriteria kebenaran menurut mereka sendiri. Sehingga kebenaran dalam dunia ini menjadi hal yang abu-abu. segala sesuatu yang sekiranya sesuai dengan sudut pandang beberapa pihak, dianggap menjadi suatu hal yang benar.

Lalu, patokan apa yang bisa menyatakan bahwa manusia itu tidak sempurna? karena batasan antara yang benar dan salah pun kabur.

Kalau kita pikirkan lagi, sebenarnya kesempurnaan itu artinya adalah keseimbangan dalam hidup. kejahatan kebaikan, kelebihan kekurangan, kemampuan kelemahan. semua saling melengkapi dan menyeimbangkan. tidak akan ada hal baik jika hal jahat itu hilang. Tidak akan orang mengatakan memiliki kelebihan jika kekurangan tidak dimiliki, dan tidak akan ada Kemampuan jika kelemahan tidak nampak.

Sehingga setelah dipikirkan lagi, Tuhan Allah telah menciptakan kita sempurna adanya. bukan karena kehadiran kita yang menyempurnakan, tapi lebih karena adanya Tuhan Allah dalam hidup kita yang membuat kita sempurna.

Adanya kelemahan, kejahatan, kekurangan membuat kita sadar bahwa kita perlu Tuhan menjadi sandaran hidup kita, sandaran kita dan pada akhirnya menyempurnakan kita. Manusia adalah ekspresi Allah, manusia mewakili Allah. Allah memberikan hak itu kepada kita. itu berarti sebenarnya yang membuat kita berarti adalah Allah. Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan kesempurnaan dalam hidup, hanya dengan mengikut Allah saja kita bisa melakukannya,


thanks God.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar